Jumat, 06 Agustus 2010

Bab V Amrullah Ahmad (Hidayat)

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah mengkaji, meneliti dan menganalisis, pada bab ini penyusun akan memberikan kesimpulan tentang hasil penelitian yang dilakukan. Kesimpulan ini diberikan sebagai jawaban atas permasalahan yang penyusun rumuskan pada bab II (sistem dakwah).

Kemudian penulis melakukan penelitian terhadap pemikiran Amrullah Ahmad mengenai Dakwah Islam maka terdapat beberapa hal yang dapat disimpulkan.

Dakwah Islam sebagai suatu sistem memiliki masukan utama (raw input) berupa materi pokok dakwah dari wahyu Allah (al-Qur’an) dan as-Sunnah.

Bahwa dakwah Islam Amrullah Ahmad mengacu pada dakwah Nabi Muhammad Saw. Sistem dakwah Nabi Saw disistematisasikan oleh Amrullah Ahmad dengan menggunakan pendekatan teori sistem yaitu ada masukan utama berupa (raw input), masukan sarana (instrumental input) dan masukan lingkungan (environmental input). Masukan utama terdiri dari materi dakwah (al-Qur’an dan as-Sunnah dan hasil Ijtihad) dan manusia baik mengenai da’i maupun sebagai mad’u (masyarakat). Masukan sarana terdiri dari metode, peta (informasi), dana dan fasilitas dakwah. Masukan lingkungan terdiri dari masalah masyarakat (mad’u).

Kedua Proses (konversi),merupakan proses interdepedensi, dalam rangka mencapai tujuan dakwah, proses konversi mengubah input menjadi output di dalam dakwah seperti tabligh (penyiaran Islam), ta’dib (bimbingan) membimbing perorangan, membimbing keluarga, membimbing masyarakat.

Ketiga Output, merupakan hasil proses konversi dakwah berupa realitas Islam dalam kehidupan prbadi, keluarga, jama’ah, masyarakat dan Negara.

Keempat balikan (feedback), Subsistem balikan terdiri dari informasi yang menjadi masukan beru (berupa peta masalah dan hasil-hasil), sikap mad’u terhadap dakwah yang mencakup dukungan, hambatan dan sikap netral terhadap dakwah.

Dakwah Islam adalah usaha orang beriman mewujudkan Islam kedalam semua aspek kehidupan manusia baik dalam kehidupan pribadi (fardiyah), keluarga (usrah), kelompok (jam’ah), masyarakat (mujtama’) maupun Negara (daulah) dengan sistem yang berlandaskan pada tujuan dakwah. Hakekatnya tujuan dakwah adalah mengenalkan Allah SWT, lewat beribadah kepada-Nya serta manjauhkan taghut sehingga manusia dapat kembali fitrahnya, sadar fungsi hakikinya sebagai khalifah-Nya dengan menjalankan dan menegakan syari’at-Nya. Keberhasilan dakwah yang mendatangkan perubahan masyarakat yang signifikan adalah dakwah yang dijalankan dalam sebuah sistem yang subsistem konversinya berfungsi secara maksimal dalam mentransformasikan masukan (input) menjadi keluaran (output). Proses konversi dalam sistem dakwah yang mendatangkan perubahan signifikan adalah yang ditopang oleh kepemimpinan yang kuat yang visioner berorientasi pada tujuan dan perubahan lingkungan masyarakat (mad'u). Sistem dakwah Islam berjalan tepat guna ketika masukan sarana berupa metode, peta, dana dan fasilitas dakwah tersedia secara memadai. Pemilihan dan penerapan metode yang tidak tepat dalam melakukan proses transformasi Islam dapat melahirkan tatanan masyarakat berpandangan ganda disatu pihak menyatakan beriman kepada Allah tetapi menolak menerapkan syari'ah dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Momentum berkembangnya dakwah Islam adalah karena adanya keluaran (output) berupa negara yang menjadikan syari'ah sebagai otoritas tertinggi dalam menilai dan mengatur kehidupan masyarakat dan negara.

B. Saran-saran

Sebelum mengakhiri tulisan ini, penulis mengajukan beberapa rekomendasi yang berupa saran-saran kepada para pembaca atau terhadap semua orang yang memiliki komitmen terhadap pemikiran dakwah Islam di Indonesia, khususnya terkait penelitian penulis terhadap pemikiran Amrullah Ahmad, saran-saran yang penulis rekomendasikan merupakan keluhan atau bahkan anjuran yang hendaknya dijadikan informasi awal untuk melakukan refleksi terhadap persoalan-persoalan dakwah Islam yang terjadi agar melahirkan sebuah hasil penelitian yang relatif lebih baik dan sempurna. Saran-saran yang penulis rekomendasikan adalah sebagai berikut:

1. Bagi para pembaca yang ingin mengkaji dan meneliti lebih jauh pemikiran Amrullah Ahmad, penulis menyarankan untuk memperoleh karya-karya Amrullah Ahmad yang lain, agar bisa mendapatkan lebih banyak informasi tentang pemikiran Amrullah Ahmad, karena karya-karyanya sangat jarang di temui di toko-toko buku di tempat peneliti berada.

2. Bagi para pengambil kebijakan khususnya dalam dakwah Islam, penulis memberi masukan agar lebih dalam lagi dalam merumuskan suatu kebijakan, agar dalam pelaksanaan proses dakwah dapat berjalan dengan baik dan pada akhirnya dakwah Islam tidak kehilangan arah dan tujuannya, yaitu terbentuknya manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang bertanggung jawab.

3. Bagi para aktivis Islam, baik di pergerakan, LSM, akademisi, maupun para da’i hendaknya selalu mengadakan dialog-dialog guna meningkatkan ketajaman analisis terhadap studi keIslaman khususnya wacana-wacana yang digagas oleh Amrullah Ahmad. Supaya adanya basis keilmuan dakwah yang baik untuk menciptakan dialog yang mencerahkan.

4. Pada pihak keluarga, dakwah yang sesungguhnya adalah dakwah di dalam lingkungan keluarga, oleh karena itu, hendaknya orang tua selalu menciptakan suasana atau kondisi yang edukatif dalam membimbing keluarga dan hendaknya memberikan tauladan yang baik pada putra-putrinya.

C. Kata Penutup

Al-hamd li Allah, Puji Tuhan seru sekalian alam, Tuhan bagi seluruh manusia, Tuhan bagi penghuni bumi, Tuhan bagi penghuni langit, Tuhan bagi seluruh alam semesta. Atas pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian ini. Semoga upaya dan ikhtiyar yang telah penulis lakukan menjadi keridlaan dan amal shalih yang bermanfaat bagi penulis dan pembaca serta bagi pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya, Amin.

Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih dan permohonan maaf yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penelitian ini. Khususnya kepada dosen pembimbing, Bapak Abdul Basit, yang telah ikhlas hati memberikan banyak bimbingan, motivasi, dan masukan yang sangat berarti bagi penulis. Dan tak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak instansi MUI Pusat Jakarta yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian.

Demikian yang dapat penulis paparkan dalam penelitian ini, meski masih sangat jauh dari sempurna, tetapi penulis berharap semoga penelitian kecil ini dapat menjadi berkah bagi penulis maupun bagi para pembaca, amin... teriring salam dan doa semoga kita semua senantiasa mendapatkan ridla Allah SWT serta tetap pada jalan iman dan Islam. Wa Allah a’lam bi al-Sawwāb.

Penulis

Hidayaturrochman

NIM. 052 612 009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar